JAKARTA, KOMPAS.TV - CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan pemilih di Indonesia terbagi dalam dua ceruk, yakni ceruk majemuk dan ceruk agama. Menurutnya, orang melihat yang bertarung sebagai presiden itu bukan Prabowo Subianto, melainkan Prabowo Widodo. Inilah yang kemudian menjadi sulit diidentifikasi oleh para pemilih di Pilpres 2024. Eep menduga, oposisi terhadap Jokowi sesudah Pemilu akan meningkat. <br /> <br /> <br /> <br />Selengkapnya simak dialog Rosianna Silalahi dalam ROSI Spesial Pemilu bersama narasumber: <br /> <br /> <br /> <br /> Eep Saefulloh Fatah CEO PolMark Indonesia <br /> <br /> Rocky Gerung Pengamat Politik <br /> <br /> M. Qodari - Direktur Eksekutif Indo Barometer <br /> <br /> Siti Zuhro Peneliti Utama Politik BRIN <br /> <br /> Alissa Wahid Tokoh Gerakan Nurani Bangsa <br /> <br /> <br /> <br />Saksikan dalam ROSI eps. Beda Selera Pemilih: Presiden VS Partai, Akankah Ada Oposisi? Selengkapnya di kanal youtube KompasTV. <br /> <br /> <br /> <br />Link: https://www.youtube.com/watch?v=Y0SU02pJlrE <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/486140/eep-saefulloh-yang-bertarung-presiden-itu-bukan-prabowo-subianto-tapi-prabowo-widodo-rosi